Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem,
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu dengan individu
yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berasal
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Definisi lain menjelaskan bahwa
sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur. Syarat syarat agar seseorang menjadi masyarakat
diantaranya tunduk terhadap aturan dan hukum yang dibuat oleh negara,
mematuhi hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat, menciptakan
suasana lingkungan yang tentram dan damai.
Masyarakat di Indonesia terbagi menjadi 2, ada masyarakat perkotaan
dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sering disebut urban
community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat
kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan. Sedangkan Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan
ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap
warga/anggota masyarakat yang sangat kuat.
Dilihat dari sisi terbentuknya, masyarakat dibagi menjadi 2 tipe masyarakat yaitu :
1. masyarakat paksaan
misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan sebagainya
2. masyarakat merdeka
Masyarakat Merdeka terbagi dalam 2 golongan lagi diantaranya :
masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya,
seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau
keturunan
masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan
keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian,
gereja dan sabagainya
Ada beberapa hal atau sifat yang membedakan antara masyarakat kota dengan pedesaan, misalnya :
1. Masyarakat Kota bersifat heterogen dan masyarakat desa bersifat
homogen. Artinya bahwa masyarakat yang bersifat homogen mempunyai latar
belakang yang sama, adat isti adat yang sama, agama yang sama, bahkan
mungkin sejarah keturunan dan kebudayaan yang sama. Sedangkan Masyarakat
perkotaan yang bersifat heterogen biasanya berasal dari suku yang
berbeda, berbeda agama, berbeda budaya dan sebagainya.
2. Masyarakat kota lebih cenderung bersifat Individualis , walaupun
tidak semuanya. Sedangkan masyarakat desa lebih menekankan adanya
hubungan sosial kebersamaan diantara mereka sesama warga dan masyarakat
di daerahnya.
Walaupun adanya perbedaan sifat antara masyarakat kota dengan
masyarakat desa, tetapi keduanya masih saling bergantung satu sama lain,
artinya ada hubungan secara alami antara masyarakat kota dengan
masyarakat desa. Contohnya, masyarakat kota membutuhkan kebutuhan pangan
misalnya seperti sayur mayur, beras, buah buahan yang didapat dari
petani yang berasal dari masyarakat desa. Sedangkan masyarakat desa yang
sedang menunggu hasil panennya biasanya akan pindah ke kota terdekat
untuk mencari pekerjaan di kota tersebut, misalnya menjadi buruh
bangunan atau pedagang dan lain sebagainya.
Sumber : http://artikel.mrafi.net/home/?act=detail_artikel&id_artikel=30
https://rizkyfz.wordpress.com/2015/01/14/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar