Rabu, 14 Januari 2015

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu dengan individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Definisi lain menjelaskan bahwa sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Syarat syarat agar seseorang menjadi masyarakat diantaranya tunduk terhadap aturan dan hukum yang dibuat oleh negara, mematuhi hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat, menciptakan suasana lingkungan yang tentram dan damai.
Masyarakat di Indonesia terbagi menjadi 2, ada masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Sedangkan Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat.
Dilihat dari sisi terbentuknya, masyarakat dibagi menjadi 2 tipe masyarakat yaitu :
1. masyarakat paksaan
misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan sebagainya
2. masyarakat merdeka
Masyarakat Merdeka terbagi dalam 2 golongan lagi diantaranya :
masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya
Ada beberapa hal atau sifat yang membedakan antara masyarakat kota dengan pedesaan, misalnya :
1. Masyarakat Kota bersifat heterogen dan masyarakat desa bersifat homogen. Artinya bahwa masyarakat yang bersifat homogen mempunyai latar belakang yang sama, adat isti adat yang sama, agama yang sama, bahkan mungkin sejarah keturunan dan kebudayaan yang sama. Sedangkan Masyarakat perkotaan yang bersifat heterogen biasanya berasal dari suku yang berbeda, berbeda agama, berbeda budaya dan sebagainya.
2. Masyarakat kota lebih cenderung bersifat Individualis , walaupun tidak semuanya. Sedangkan masyarakat desa lebih menekankan adanya hubungan sosial kebersamaan diantara mereka sesama warga dan masyarakat di daerahnya.
Walaupun adanya perbedaan sifat antara masyarakat kota dengan masyarakat desa, tetapi keduanya masih saling bergantung satu sama lain, artinya ada hubungan secara alami antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. Contohnya, masyarakat kota membutuhkan kebutuhan pangan misalnya seperti sayur mayur, beras, buah buahan yang didapat dari petani yang berasal dari masyarakat desa. Sedangkan masyarakat desa yang sedang menunggu hasil panennya biasanya akan pindah ke kota terdekat untuk mencari pekerjaan di kota tersebut, misalnya menjadi buruh bangunan atau pedagang dan lain sebagainya.
Sumber : http://artikel.mrafi.net/home/?act=detail_artikel&id_artikel=30
               https://rizkyfz.wordpress.com/2015/01/14/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar